Tuesday, March 11, 2008
International Woman Day...^^
Meski sempat tertunda...biarlah...^^
Hari ini, tepat tanggal di kalender HP saya menunjuk ke angka 8 Maret. Saat yang bersamaan diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Saya sendiri belum menemukan dan membaca secara langsung sebuah artikel/tulisan tentang sejarah penetapan ini. Perempuan, wanita, ibu adalah sosok yang sangat di dimuliakan, bahkan untuk itu, diperingati juga Hari Ibu, sekarang Hari Perempuan Internasional. Betapa akhirnya dalam benak kita dapat menyimpulkan sendiri secara kasat, bahwa sosok ini begitu memiliki arti agung.
Terlepas dari sosoknya yang mulia nan agung sebagaimana kita semua ketahui, dibalik itu masih menyisakan rentetan catatan buram "keadilan" perlakuaan yang baik terhadap kaum perempuan ini. Adanya perilaku kekerasan baik fisik maupun psikologis terhadap kaum yang rentan terhadap tindakan kesewenang-wenangan ini hampir tidak dapat dihentikan secara serius. Indonesia sendiri masih tinggi tercatat sebagai negara dengan tingkat kekerasan terhadap kaum yang lemah ini. Meski sudah diundangkannya Undang-Undang KDRT, namun sepenuhnya tindakan kekerasan ini belum bisa di hentikan.
Sejenak menengok sudut pemandangan lain di kota Jakarta, sebagai catatan buram. Hari Kamis tanggal 6 Maret 2008, saya membaca salah satu di kolom Harian Umum “kompas” yang judulnya sangat membius saya, “setetes minyak untuk ibunda”-belum baca tulisannya, hati sudah tidak karuan-. Fenomena ini diangkat karena resahnya para ibu-ibu rumah tangga yang harus cerdas dan pandai dalam mengatur keuangan keluarga dengan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin meroket, misal minyak goreng curah yang harga normal biasa berkisar 8000 rupiah dan kini harganya mencapai 13.000 – 14.000 rupiah. Ditulisan tersebut, dikisahkan bagaimana sekelompok anak-anak yang kurang mampu setiap hari, sejak harga-harga meroket terus, mereka menadahi derigen-derigen minyak yang sudah kosong dengan harapan sisa-sisa minyak yang ada bisa mereka kumpulkan setetes demi setetes untuk dibawa pulang yang akan dipakai ibunya memasak di rumah. Atau kisah yang paling memilukan, seorang ibu hamil meninggal karena kelaparan??? Oohh...IndonesiaQu sayang...IndonesiaQu malang...memilukannya ini...
Semoga di Hari Perempuan Internasional ini, ada harapan baru terhadap nasib-nasib perempuan ke arah yang lebih baik dan jauh dari perilaku kesewenang-wenangan pihak yang tidak bertanggung jawab...Majulah Perempuan...Harapan itu masih ada ^^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment