Thursday, January 23, 2014

Menyusur Jalan Yang Tertinggal Zaman

Akhir Pekan Kemarin...
Tepatnya Sabtu 18 Januari 2014, kami sekeluarga hendak kembali ke kampung di Banjarsari-Ciamis. Kami meninggalkan Bekasi menuju tol sekitar Pk.09.30 pagi. Cuaca yang sangat hangat dan enak untuk perjalanan yang lumayan panjang. Perjalanan lancar dan tidak ada kemacetan yang sangat sepanjang di tol sebelum akhirnya kami di simpang dua tol yang berbeda tembusannya, satu masuk tol cipularang dan satu lagi masuk tol cikampek...
Akhirnya saya membujuk suami untuk terus mengarahkan laju kendaraan ke arah tol cikampek. Tol yang sangat lengang, kendaraan yang lewat pun bisa dihitung jari dengan mudah. Serasa berada di luar kota yang jauh dari peradaban kota besar...inilah awal perjalanan menyusur jalan yang tertinggal zaman ini dan kumulai ukir satu-satu dikepalaku...oh ternyata zaman sudah berubah

Perjalanan terus berlanjut sampai akhirnya kami keluar tol cikampek, sampailah di Purwakarta. Beberapa titik yang hampir 10 tahun lalu saya lewati kalau naik bus dari Bandung ke Cikarang, hampir sepi bahkan ada yang hanya tersisa bangunan dan bangku2 yang teronggok ditinggal tuannya...oh, kehidupan itu sudah tidak ada lagi...

Terus saja kami laju kendaraan kami menyusur sepanjang jalan yang dulu jadi andalan ke Jakarta...lagi2 pemandangan yang sama dengan sebelumnya, hanya satu, dua, tiga saja yang mampu bertahan dengan keadaan yang makin sepi itu...masihkah meraka ada sumber penghasilan lain...?oh sedih nian kondisi ini..
Sepanjang jalan saya dan suami mulai bertukar pikiran tentang yang kami lihat, inikah roda ekonomi itu telah berputar, yang dulu di atas sekarang di bawah yang dulu jaya, sekarang diuji dengan sedikit kekurangan...oh, takdir. 

Pemandangan tadi kami bawa ke alam perbincangan selama perjalanan. Sebagaimana kondisi kami saat ini yang sedang merintis usaha setelah kami pensiun dini sebagai karyawan, itulah hala-hal yang akan dilalui kelak kala merintis usaha. Waktu terus bergulir tanpa konpromi, dengan keadaannnya masing-masing, jika tiap pergantian kita tidak segera bergerak, beradaptasi....bisa jadi kita akan menjadi sampah-sampah sejarah yang akan ditinggal zaman...oh miris..Ingatkan kami ya Allah.

Sampailah kita di Padalarang...pemandangan yang tersisa sebelum kami tiba di Bandung pun masih sama, tak jauh berubah dengan sepanjang jalan Purwakarta...oh zaman itu telah terganti...inilah akhir dari perjalanan sejarah ini, sunggu banyak pelajaran tentang kehidupan mengisi ruang-ruang kosong di pikiran kami untuk kami jadikan pengingat tentang sebuah sejarah zaman yang telah terganti...semoga kita termasuk orang-orang yang berfikir, Amin

Monday, January 12, 2009

Inspirasi pagi


Satu yang terfikir, begitu terencana-tersistematis den gan begitun luar biasa sebuah blog yang saya baca hari ini. Dua insan blogger menikah dalam sebuah bingkai KaruniaNya. Luar biasa. Sebuah rencana yang terkonsep dengan begitu 'apik', sungguh sebuah upaya yang tidak mudah tapi tidak begitu sulit ketika masing-masing memiliki sebuah kemauan yang sama. Mindset yang sama, sebuah tujuan perjalanan yang sama, dan tentu dengan sebuah konsep hidup yang mencoba untuk disamakan dalam sebuah keragaman yang berbeda. Sangat mudah tentu akhirnya.

Bagitulah tiap orang dengan beragam ekspresi akan mencoba memunculkan apa yang menjadi sebuah kenyaman dari kehidupannya, tak terkecuali dengan para blogger yang mencoba membagi setiap mozaik perjalanan hidupnya untuk bisa dibagi dengan kawan-kawan yang lain. Bukan untuk maksud tertentu yang bertendensi negatif, tentu bermula dengan maksud yang baik akan sampai pada pembaca dengan baik pula. Inshaalloh.

Sekali lagi, mari mencoba menemukan setiap kenyamanan yang akan menjadi pewarna di indah kehidupan kita. Tentu dimulai dengan karakter yang kita suka, tidak perlu musti menjadi si A, si B, tapi tonjolkan apa yang menjadi indah dari kehidupan kita masing-masing (be your self.red).

Sunday, December 21, 2008

Long wiken...

Hari kerja, tapi 'long wiken'? Ndak wajar, bener-bener "ndak wajar" he he, eits! Begini "pren", jatah 'cuti' tahunan yang selalu aku abaikan di bulan-bulan lalu, ' jebol' juga aku ambil akhirnya. Rasa ingin pulang kampung ini dah membuncah dan tidak dapat di bendung lagi. Bergerilya mengajukan permohonan cuti pun berhasil mendapat persetujuan, meski akhirnya menjadi cuti "bersyarat". (oalah mas, masih aza ada syaratnya toh, duh biyung...he he). Namanya sudah semangat "45", ya maju terus pantang mundur.

Mulai besok, insyaalloh saya mohon undur diri dari segala macam aktiftas harian dan "jalan-jalan di dunia maya", karena bener-bener mo "jalan-jalan", iya, jalan-jalan di jalan beneran (halah, puyenk kie..!). Jadi bila ada khilaf dan salah baik sengaja atau tidak, mohon di maafkan dan diikhlaskan. Semoga Alloh berkahi perjalanan ini. Amien...

Monggo...^_^

Tuesday, December 16, 2008

Barakallah

Tepatnya saya tidak "ngantor" di kantor yang biasa karena ada tugas ke luar kota selama dua (2) hari. Salah satunya, tepat di hari yang 'sebenarnya' tidaklah berbeda dengan hari-hari lain, sungguh menjadi hari yang penuh kejutan-kejutan kecil yang sangat maniz. Hanya saja, mulai dari sejak dini hari pukul.00.00 mulai sms sampai panggilan langsung ke hp begitu datang silih berganti. Sungguh hal yang mengharu biru mengganti sgala penat yang tak tertanggungkan setelah tugas yang marathon. Subhanallah, indahnya sebuah persaudaraan, persahabatan yang dijalin karena sebuah kebersamaan, kebersahajaan. Temans, saya sungguh BAHAGIA dengan semua kejutan-kejutan kecil yang maniz ini.

Tidak terbayangkan, paginya setelah "ngantor" seperti biasa, wall di 'pesbuk' sudah bersusun nama-nama dengan beragamn do'a dan ucapan yang subhanallah menjadi pagi yang masih terasa'penat' di tubuh menjadi senyum sumringah. Sungguh indah persaudaraan ini. Semua sahabat dekat-jauh, kenal langsung atau tidak langsung, sungguh kalian adalah harta terindahku saat ini. Semoga semua apa yang telah, sedang atau yang akan kita tempuh, kita lalui akan menjadi barakah dan mendapat rahmat dari sisiNya.

akhirnya hanya ucapan terimakasih dari seorang sahabat yang fakir ini kepada semua yang telah memberi goresan 'penuh warna' di kehidupan ini.

Wednesday, December 10, 2008

Sahabat menembus batas...

Pagi ini seperti biasa selalu ada sms-sms beragam jenis, mulai dari 'tekanan' KTPA advokat baru, dari adek kelas yang minta kontak tim pengacara muslim, sampai sms dari sahabatku njauh nun di ujung sumatera. Terlarut juga kami dalam hubungan sms yang mengiba akan kehadiran sosok sahabat.

she: byk hal yg tjadi saat aq menikah, maafin semua kesalahanku ya, doakan ya. doakan ya
me:Masih sms yg sama kau kirim kembali sahabatku...adakah risau dengan smua yg ada dikehidupanmu? Tetaplah tegap kau melangkah...hadapi sgala rintangan dgn ksatria
(lagi lagi.. dia minta do'a)
she: doakan aq ya, andai jakarta itu dkt, aq pasti datang mlepaskan semua gundah krn sahabat terbaikku mampu hapus smua air mataku, doakan aq ya, miss u
(larut sudah...kebalas lagie)
me:Meleintas batas, menembus sekat jarak yang memisahkan...kau sllu hidup, hadir, dekat di hati menyelinap disetiap ruang hidupku..adakah kau msh mrasa sendiri? Bertahanlah
she:makasih ya, doakan aq ya.

Bak karang rasanya saya bisa menyemangati sahabatku, meski bisa jadi aku tidak akan setegar dia kala aku diposisikan seperti dia. Hanya do'a terucap untukmu selalu sahabatku...smg akan ada keajaiban dari langit mendekap mimpi2mu.

Thursday, November 6, 2008

Bukan berpisah, hanya berpindah

Pagi ini, Jum'at 8 November 2008 menjadi pagi yang tidak biasa. Sepagi itu airmata tiba-tiba memenuhi kelopak mata setelah sebuah SMS saya terima dari -seorang ibu yang telah menorehkan catatan-catatan hati kesholehan dilembar hidupku-. Entah dari mana airmata ini tiba-tiba hadir, dengan sosoknya yang terllihat tidak cengeng dan seolah perkasa. Hix2...tapi aku menangis pagi ini.

Kurun waktu yang tidak sebentar bersama keluarga kecil ini telah memberikan arti tersendiri sebuah keluarga. Keluarga yang sesama anggota saling mengingatkan kala salah, menegur kala sepi menyergap, tempat mencurah segala peluh kesah, tempat berbagi cinta dan cerita...kini saatnya kami harus berpindah, bukan berpisah, mungkin ini kata yang tepat. Meski secara fisik akan ada jarak yang memisahkan.

Tak kubiarkan semua berlalu begitu saja, biarkan cerita lalu menyelinap dalam indah dan hangatnya tahta hati dan fikiran ini. Menjadi memori yang selalu indah di masa-masa yang telah dan akan dilewati. Selamat berjuang untukmu ya Ukhtifillah...menebar kebaikan sebisa kita mampu.

Jakarta, 7 Nov'08

N.B.Hutang saya album keluarganya masih belum selesai

Tuesday, October 7, 2008

Sebuah Do'a...

Ya ALLAH…..
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu


Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifat-Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya


Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna


Tuhanku…….
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin….

(Kado dari seorang teman yang dikirim melalui Email...)